THE QUALIFICATIONS OF BEING A WAITER/WAITRESS
Untuk menjadi pelayan restoran yang profesional dan handal, tidak hanya
dibutuhkan kemampuan yang memadai. Masih ada hal-hal yang harus dimiliki
dan dikuasai oleh seorang pelayan. Berikut adalah beberapa kualifikasi
untuk menjadi pelayan.
1. Berperilaku Baik
Seorang pelayan profesional dan berpendidikan haruslah memiliki perilaku yang santun serta tidak melakukan perbuatan yang dapat mencoreng nama baiknya sendiri. Jadilah sosok pelayan yang ramah dan menyenangkan bagi para tamu, jangan lupa untuk selalu tersenyum. Ciptakan suasana yang bersahabat agar tamu pun merasa nyaman. Sesekali sisipkan lelucon ringan yang sewajarnya agar interaksi dengan tamu tidak begitu kaku. Dengan begitu, tamu akan merasa puas dan akan datang lagi.
2. Bertanggung Jawab
Seorang pelayan yang bekerja pada suatu instansi haruslah memegang teguh tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya. Mengerjakan pekerjaannya berdasarkan job desk sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh instansi yang ia ikuti. Melakukan pelayanan terhadap tamu secara maksimal dan jangan sampai membuat tamu merasa kecewa. Jagalah nama baik instansi dan diri sendiri.Tetap fokus dan santai dalam bekerja walaupun berada di bawah tekanan. Selalu memberi laporan tentang segala yang telah dikerjakan dan mengerjakan segala tugas dengan sebaik mungkin.
3. Kondisi Tubuh Selalu Dalam Keadaan Yang Sehat dan Bersih
Dikarenakan pekerjaan seorang pelayan sangat berkaitan erat dengan tamu, teman sekerja dan makanan, maka seorang pelayan diwajibkan untuk selalu memastikan bahwa kondisi tubuhnya dalam keadaan yang baik. Menjaga kesehatan dapat menghindarkan tubuh dari segala macam penyakit. Menjaga kesehatan dimulai dari menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan. Karena dibalik raga yang bersih terdapat jiwa yang sehat. Apabila kondisi tubuh selalu dalam keadaan sehat dan segar, maka penampilan pun akan terlihat jauh lebih menarik serta dapat melakukan pekerjaan dengan maksimal.
4. Memiliki Pengetahuan Tentang Pelayanan
Seorang pelayan yang baik harus mempelajari dan mendalami metode tentang melayani tamu dengan lembut dan berperilaku seperti seorang pekerja profesional. Harus memahami pula pengetahuan tentang menu yang disajikan, sehingga akan lebih mudah ketika menjelaskan pada tamu apabila tamu bertanya tentang menu.
5. Peka Terhadap Area Tamu
Tamu bisa saja membutuhkan kehadiran seorang pelayan kapan pun selama mereka sedang makan. Seorang pelayan yang baik harus selalu "awas" dan tidak boleh lengah. Sehingga apabila tamu membutuhkan pelayan, maka pelayan pun akan dengan cepat menanggapi tamu sehingga tamu tak perlu repot-repot harus berteriak atau menghampiri langsung si pelayan. Ingat, jangan biarkan tamu terlalu lama menunggu.
6. Mampu Mengatur Waktu dan Jarak Tempuh
Untuk mengantar atau mencatat pesanan tamu tentu saja akan memakan waktu. Belum lagi jarak antara area tamu dengan area dapur cukup jauh. Oleh karena itu, seorang pelayan harus mampu mengatur waktu ketika sedang bekerja. Seperti kecepatan dalam mencatat pesanan, kegesitan ketika mengantarkan pesanan, kesigapan terhadap mengangkat peralatan makan yang sudah kotor dari meja tamu, dan lain sebagainya. Perkirakanlah waktu yang akan digunakan dalam mengerjakan segala tugas pelayanan dan perhatikan pula jarak yang akan ditempuh. Sehingga dapat melayani seluruh tamu yang ada dengan cepat dan efisien.
PERSONAL APPEARANCE AND GROOMING ON THE JOB
Pelayan restoran adalah salah satu pegawai yang paling sering dijumpai oleh para tamu secara tatap muka. Dari ujung kepala hingga ujung kaki merupakan pusat yang diperkiraan akan selalu diamati oleh para tamu. Sehingga seorang pelayan harus mampu berpenampilan menarik dengan memperhatikan kerapian dan kebersihan dirinya sendiri, untuk membuat kesan pertama yang baik. Karena para tamu akan mengetahui figur hotel secara keseluruhan melalui penampilan para pelayannya dan cara pelayanannya.
Berikut ini adalah standar dalam berpenampilan ketika bekerja sebagai pelayan pada sebuah hotel.
(Sumber: Buku "The Waiter and Waitress Training Manual)
1. Berperilaku Baik
Seorang pelayan profesional dan berpendidikan haruslah memiliki perilaku yang santun serta tidak melakukan perbuatan yang dapat mencoreng nama baiknya sendiri. Jadilah sosok pelayan yang ramah dan menyenangkan bagi para tamu, jangan lupa untuk selalu tersenyum. Ciptakan suasana yang bersahabat agar tamu pun merasa nyaman. Sesekali sisipkan lelucon ringan yang sewajarnya agar interaksi dengan tamu tidak begitu kaku. Dengan begitu, tamu akan merasa puas dan akan datang lagi.
2. Bertanggung Jawab
Seorang pelayan yang bekerja pada suatu instansi haruslah memegang teguh tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya. Mengerjakan pekerjaannya berdasarkan job desk sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh instansi yang ia ikuti. Melakukan pelayanan terhadap tamu secara maksimal dan jangan sampai membuat tamu merasa kecewa. Jagalah nama baik instansi dan diri sendiri.Tetap fokus dan santai dalam bekerja walaupun berada di bawah tekanan. Selalu memberi laporan tentang segala yang telah dikerjakan dan mengerjakan segala tugas dengan sebaik mungkin.
3. Kondisi Tubuh Selalu Dalam Keadaan Yang Sehat dan Bersih
Dikarenakan pekerjaan seorang pelayan sangat berkaitan erat dengan tamu, teman sekerja dan makanan, maka seorang pelayan diwajibkan untuk selalu memastikan bahwa kondisi tubuhnya dalam keadaan yang baik. Menjaga kesehatan dapat menghindarkan tubuh dari segala macam penyakit. Menjaga kesehatan dimulai dari menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan. Karena dibalik raga yang bersih terdapat jiwa yang sehat. Apabila kondisi tubuh selalu dalam keadaan sehat dan segar, maka penampilan pun akan terlihat jauh lebih menarik serta dapat melakukan pekerjaan dengan maksimal.
4. Memiliki Pengetahuan Tentang Pelayanan
Seorang pelayan yang baik harus mempelajari dan mendalami metode tentang melayani tamu dengan lembut dan berperilaku seperti seorang pekerja profesional. Harus memahami pula pengetahuan tentang menu yang disajikan, sehingga akan lebih mudah ketika menjelaskan pada tamu apabila tamu bertanya tentang menu.
5. Peka Terhadap Area Tamu
Tamu bisa saja membutuhkan kehadiran seorang pelayan kapan pun selama mereka sedang makan. Seorang pelayan yang baik harus selalu "awas" dan tidak boleh lengah. Sehingga apabila tamu membutuhkan pelayan, maka pelayan pun akan dengan cepat menanggapi tamu sehingga tamu tak perlu repot-repot harus berteriak atau menghampiri langsung si pelayan. Ingat, jangan biarkan tamu terlalu lama menunggu.
6. Mampu Mengatur Waktu dan Jarak Tempuh
Untuk mengantar atau mencatat pesanan tamu tentu saja akan memakan waktu. Belum lagi jarak antara area tamu dengan area dapur cukup jauh. Oleh karena itu, seorang pelayan harus mampu mengatur waktu ketika sedang bekerja. Seperti kecepatan dalam mencatat pesanan, kegesitan ketika mengantarkan pesanan, kesigapan terhadap mengangkat peralatan makan yang sudah kotor dari meja tamu, dan lain sebagainya. Perkirakanlah waktu yang akan digunakan dalam mengerjakan segala tugas pelayanan dan perhatikan pula jarak yang akan ditempuh. Sehingga dapat melayani seluruh tamu yang ada dengan cepat dan efisien.
PERSONAL APPEARANCE AND GROOMING ON THE JOB
Pelayan restoran adalah salah satu pegawai yang paling sering dijumpai oleh para tamu secara tatap muka. Dari ujung kepala hingga ujung kaki merupakan pusat yang diperkiraan akan selalu diamati oleh para tamu. Sehingga seorang pelayan harus mampu berpenampilan menarik dengan memperhatikan kerapian dan kebersihan dirinya sendiri, untuk membuat kesan pertama yang baik. Karena para tamu akan mengetahui figur hotel secara keseluruhan melalui penampilan para pelayannya dan cara pelayanannya.
Berikut ini adalah standar dalam berpenampilan ketika bekerja sebagai pelayan pada sebuah hotel.
- Memakai seragam dengan rapi dan bersih serta sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pihak hotel. Tidak kusut dan tidak ada noda yang tertoreh pada baju.
- Menggunakan sepatu pantofel berwarna hitam yang nyaman dan tidak licin serta harus selalu disemir.
- Untuk pria: Tidak boleh berambut gondrong, harus selalu mencukur kumis dan jenggot, dilarang memiliki tatto dan tindik.
- Untuk wanita: Bagi yang berambut panjang harus menggunakan hairnet dan atur rambutnya agar selalu rapi, poni tidak boleh melebihi alis, menggunakan perhiasan sewajarnya dan jangan menggunakan make up terlalu tebal.
- Tangan dan kuku jari harus selalu tampak bersih dan terpelihara dengan baik.
- Menggunakan parfume agar wangi.
(Sumber: Buku "The Waiter and Waitress Training Manual)
1 komentar:
Saya mau jadi waiiter
Posting Komentar